Asam urat adalah salah satu bentuk penyakit rematik
yang telah dikenal manusia sejak abad 5 SM, yang diakibatkan oleh tingginya
kadar asam urat di dalam darah. Sejumlah nama terkenal seperti Leonardo Da Vinci,
Benjamin Franklin, dan Ratu Anne disebut-sebut menderita penyakit ini. Memang
penyakit ini tidak mematikan seperti halnya kanker, namun karena sifatnya
mudah kambuh dan bisa menimbulkan nyeri yang amat sangat, maka penyakit ini
terbilang cukup mengganggu bagi penderitanya.
Sebetulnya tubuh kita memproduksi asam urat dalam tubuh, sebagai hasil samping metabolisme purin, dan asam urat yang terbentuk dalam darah, akan dibuang melalui urin, sehingga dalam kondisi normal, asam urat bisa ditemukan di urin maupun darah. Namun apabila jumlahnya sangat berlebihan, maka tubuh kesulitan |
|||||||||||||||||||||
mengatur system pembuangannya, sehingga kristal-kristal asam urat bisa
menumpuk di dalam persendian, dan kondisi inilah yang disebut sebagai gouty
arthritis, atau gangguan asam urat. Karena bentuk kristalnya yang tajam-tajam
seperti jarum, maka penumpukan kristal-kristal asam urat seringkali
menimbulkan nyeri yang amat sangat pada sendi.
Asam urat bisa dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan cairan sendi, dan juga radiology. Melalui pemeriksaan laboratorium, kadar asam urat dalam darah dan urin akan diperiksa. Seseorang dikatakan menderita asam urat jika pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar asam urat dalam darah di atas 7 mg/dl untuk pria dan 6 mg/dl untuk wanita. Sedangkan dalam urin jika lebih dari 750 – 1000 mg/24 jam dengan diet biasa, maka sudah bisa dikategorikan sebagai asam urat. Pemeriksaan cairan sendi dilakukan untuk melihat adanya kristal urat atau monosodium urate (kristal MSU) dalam cairan sendi. Sedangkan pemeriksaan radiology digunakan untuk melihat proses yang terjadi dalam sendi dan tulang untuk melihat proses pengapuran dalam benjolan-benjolan yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi dan otot. Salahkan Protein Berlebihan
Pencetus utama tingginya asam urat adalah pola makan yang tidak tepat.
Purin sebagai salah satu bagian dari protein, banyak terdapat dalam
sumber-sumber protein seperti daging dan jeroan, sehingga pola makan yang
tidak seimbang dengan jumlah protein yang sangat tinggi dalam kurun waktu
yang panjang bisa mencetus terbentuknya penumpukan asam urat. Alkohol
berlebih juga disebut-sebut sebagai salah satu pencetusnya. Sumber purin lainnya yang harus dicermati
terutama bagi penderita asam urat adalah :
Mengetahui jenis-jenis penyakit pencetus asam urat, bukan berarti Anda harus menghindari makanan-makanan tersebut sama sekali, namun yang terpenting adalah mengendalikan jumlahnya dalam pola makan Anda, terutama jika Anda adalah penderita asam urat. Selain itu, beberapa gangguan tubuh yang tidak diobati dengan baik juga bisa menjadi pencetus terjadinya penumpukan asam urat, misalnya tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes mellitus, tingginya kadar lemak dan kolesterol serta arteriosklerosis yang tidak diobati dengan baik, bisa mendorong terjadinya kerusakan pada ginjal. Jika kerja ginjal mengalami gangguan, maka ginjal tidak bisa bekerja normal menyaring zat-zat buangan dari dalam darah, termasuk juga asam urat. Perbaiki Pola Hidup
Pola hidup saat ini yang kurang sehat, dimana semua serba terburu-buru,
membuat kita jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga dengan alasan sibuk
dan tak ada waktu. Padahal, kurangnya olahraga membuat sistem metabolisme
tubuh kita lebih lemah dibandingkan mereka yang rajin berolahraga karena
tidak terlatih bekerja “keras” mengimbangi asupan makanan yang masuk ke dalam
tubuh untuk membentuk energi. Akibatnya tubuh jadi lebih mudah mengalami
gangguan fungsi organ, dan kita pun jadi mudah sakit. Oleh karena itu, untuk
mengurangi resiko terjadinya penyakit asam urat, sangat disarankan untuk
melakukan olahraga secara rutin, karena selain asam urat bisa menimbulkan
gangguan seumur hidup jika tidak diobati, asam urat juga bisa menimbulkan berbagai
penyakit lain dan komplikasi penyakit, seperti cacat tulang, gangguan
penglihatan, osteoporosis, dan gangguan ginjal yang jika kerjanya terganggu
juga bisa mengakibatkan hipertensi, gangguan jantung, diabetes mellitus, dan
stroke. Jadi semuanya akan terlibat seperti lingkaran setan, karena kerja
ginjal memang sangat dipengaruhi dan akan mempengaruhi kerja organ-organ
lainnya.
Pengobatan dengan Tanaman Obat
Indonesia telah mengenal beberapa tanaman obat yang diakui bisa digunakan
untuk mengobati asam urat, antara lain sambiloto, sidaguri, salam, kumis
kucing, meniran, dan anting-anting. Umumnya sifat-sifat farmakologis tanaman
ini adalah diuretik (peluruh kencing) dan antiradang, karena dalam pengobatan
modern pun, sifat-sifat obat sintetik yang dimanfaatkan untuk mengobati asam
urat adalah antiradang (untuk mengurangi pembengkakan akibat penumpukan
kristal asam urat) dan juga diuretik (untuk membantu pembuangan kelebihan
asam urat dalam darah agar tidak terus menumpuk di dalam tubuh). Namun yang
wajib Anda ingat, jika Anda sedang menjalani pengobatan modern, Anda tidak
dianjurkan untuk menggunakan obat tradisional dalam waktu yang bersamaan,
karena bisa jadi dosisnya menjadi berlipat ganda sehingga justru malah
membahayakan. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika Anda ingin
menggunakan obat tradisional.
Sambiloto ( Adrographis panniculata )
Aslinya merupakan tanaman dari India . Di beberapa daerah sambiloto
dikenal juga dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki
pait, sampiroto, atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa
flavanoid, alkane, keton, aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium,
kalium dan natrium. Rasanya pahit, namun tanaman ini dikenal sebagai
antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar racun. Bagian
tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman.
|
Kumis kucing ( Orthosiphon aristatus )
Juga telah lama dikenal sebagai
diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur batu saluran kencing. Rasanya manis
sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan dan anak sungai, namun sekarang
tak sedikit orang yang gemar menanamnya di pekarangan rumah. Garam kalium dalam
tanaman ini memang berkhasiat melarutkan batu ginjal, karenanya banyak
digunakan sebagai obat penghancur batu.
Meniran ( Phyllanthus niruri )
Saat ini terkenal sebagai tanaman
obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Meniran juga dikenal dapat
membersihkan hati, sebagai antiradang, pereda demam, peluruh kencing, peluruh
dahak, peluruh haid, menjernihkan penglihatan, serta menambah nafsu makan.
Seperti halnya kumis kucing, sifat diuretiknya-lah yang digunakan untuk
mengobati asam urat.
Karena akarnya – entah kenapa –
disenangi kucing, maka tanaman anting-anting
( Acalypha indica )
sering juga disebut kucing-kucingan atau akar kucing. Orang Sunda mengenalnya
sebagai rumput kokosan. Rasanya pahit, sejuk dan bersifat astringen. Herba ini
berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing, pencahar dan
penghenti perdarahan. Umumnya orang menggunakan bagian akarnya untuk menangani
penyakit asam urat.
Beberapa ramuan
yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan asam urat adalah :
1.
|
Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10
gram, rimpang temulawak kering 10 gram, komfrey 5 - 10 gram,
dan buah lada 1 gram dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas,
diminum 3 kali satu gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah
makan.
|
2.
|
Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering
atau 20 gram basah, 10 gram meniran kering atau 20 gram basah, 10 gram
sawi tanah kering atau 20 gram basah, 15 gram jahe merah kering
atau 30 gram basah, dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah
dan gabung dengan bahan yang lain, rebus dalam satu liter air hingga tersisa
setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masing-masing ¾ gelas (150 ml)
atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.
|
3.
|
Rebus 15 - 30 gram herba kering atau 30 – 60 gram
herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya,
minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10
– 15 gram.
|
4.
|
Rebus 10 – 15 lembar daun salam segar ataupun
kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari
masing-masing ½ gelas.
|
5.
|
Ambil 5 -7 potong akar anting-anting (segar
ataupun kering), rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas, setelah
dingin minum sekaligus. Lakukan 2 -3 kali sehari.
|
6.
|
Untuk borehan, gunakan daun gandarusa segar
40 gram, daun kemangi segar 30 gram, kencur segar 30 gram, jahe
merah segar 30 gram, daun encok segar 30 gram, dan beras 40
gram. Rendam beras selama 3 – 4 jam. Cuci semua bahan, tumbuk/lumatkan, lalu
campur dengan beras yang telah ditumbuk. Setelah bahan tercampur dan lembut,
tempatkan dalam wadah dan borehkan ramuan pada bagian yang sakit secukupnya.
Lakukan pengobatan dua kali sehari, pagi dan sore.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar